Monday, June 18, 2012

Plafon / Langit-Langit


Plafon adalah bagian konstruksi merupakan lapis pembatas antara rangka bangunan dengan rangka atapnya, sehingga bisa sebagai atau dapat dikatakan tinggi bangunan dibawah rangka atapnya.


· Fungsi plafon

-Plafon merupakan bagian dari interior yang harus didesain sehingga ruangan menjadi sejuk dan enak dipandang (artistik).
 
- Plafon sebagai batas tinggi suatu ruangan tentunya ketinggian dapat diatur sesuaikan dengan fungsinya ruangan yang ada. Contoh untuk ruang tamu pada sebuah rumah tinggal cenderung tinggi plafon direndahkan, begitu juga ruang keluarga atau ruang makan, agar mempunyai kesan lebih familier dan bersahabat.
- Plafon berfungsi juga sebagai isolasi panas yang datang dari atap atau sebagai penahan perambatan panas dari atap (aluminium foil).
- Plafon dapat juga sebagai meredam suara air hujan yang jatuh diatas atap, terutama pada penutup atap dari bahan logam.
- Plafon sebagai finishing (elemen keindahan), mempunyai tempat untuk menggantungkan bola lampu, sedang bagian atasnya untuk meletakkan kabel - kabel listriknya (sparing instalasi).

· Konstruksi & Bahan plafon

- Konstruksi plafon terdiri dari;

a). Rangka plafon
b). Penggantung rangka plafon dan stek
c). Bahan penutup plafon

- Rangka plafon dapat dipasang;

a). Rangka kayu (galar 6/12; kaso 5/6; kaso 4/6)
b). Rangka profil aluminium

- Penggantung rangka plafon, jika rangka atap dengan kuda - kuda kayu dapat menggunakan kaso 5/7.
- Jika bahan profil aluminium cukup dengan kawat yang dibelitkan atau diskrup pada atap rangka baja.
- Jika dak beton, dapat memakai stek untuk mengaitkan pada rangka plafonnya yaitu rangka kayu.
- Bahan penutup plafon, berbagai macam bahan antara lain;

a). Tripleks dengan tebal e 4 mm.
b). Asbes 3 mm.
c). Akustic tile atau soft board 15 mm.
d). Gypsum board.
e). Aluminium.
f). Papan / kayu.
g). Hard board.
h). Bahan g.r.c., dan lain - lain.

· Rencana / pola plafon hanger

- Penggambaran rencana (gambar kerja) plafon meliputi gambar rencana plafon dan detail plafon.

- Dalam pembuatan rencana plafon (terkadang disebut sebagai rencana rangka plafon atau denah plafon) hal - hal yang perlu diperhatikan adalah;

Ukuran bahan yang akan digunakan terhadap luasnya ruangan.

- Untuk bahan penutup dengan tripleks e 4 mm, sebaiknya menggunakan ukuran dengan kelipatan 30 cm agar dapat efisien dalam penggunaan bahan, misalnya; 1,20 x 1,20 atau 0,60 x 1,20.

- Untuk bahan penutup dengan asbes, untuk efisiensi bahan menggunakan ukuran 1,00 x 1,00 atau 1,00 x 0,50.

- Penggunaan jenis kabel untuk instalasi listrik sebaiknya menggunakan jenis kabel sebagai berikut;

Tranca; Kabelindo; Supreme; Eterna atau kabel metal. Pemasangan instalasi listrik didalam rangka plafon disebut in bouw sedangkan jika pemasangan kabel diluar plafon disebut out bouw kesannya seperti perencanaan ME (Mekanikal dan Elektrikal) tidak matang, atau kemungkinan tahapan pekerjaan baru terpikirkan kemudian.

- Hal lain yang perlu diperhatikan pemasangan penutup plafon dengan tripleks e 4 mm, ada dua cara;

a). Memberikan naad (jarak) antara dua lembar triplek yang akan dipaku pada rangka plafon dan list profil pada tepi dinding.
b). Memakai list artinya pertemuan umpama pakai eternit asbes, ditutup dengan list untuk kekuatan pemasangan penutup plafon.

- Ukuran kayu untuk rangka plafon; dapat digunakan beberapa ukuran kayu sebagai berikut:

a). Balok induk 6/12 untuk bentangan 2 - 3 m1
Balok induk 8/14 untuk bentangan 3 - 5 m1
b). Balok pembagi pertama;
Ukuran 6/8 untuk bentangan 2 - 2,5 m1
Ukuran 5/7 untuk bentangan 1 - 2 m1
c). Balok pembagi kedua;
Ukuran 4/6 untuk bentangan 1 m1 atau d1 m1

· Variant / Detail plafon

- Perhatian pada perencanaan plafon disamping keindahan untuk ruang dan interiornya, hal yang perlu diperhatikan kekuatan rangka plafon yang dihubungkan dengan penggantungnya.
- Elevasi penutup plafon dan sistim penerangan perlu diperhatikan khususnya untuk ruang rapat atau ruang pertemuan termasuk ketinggian plafonnya.

No comments:

Post a Comment